SulutKarya.com Manado, 27 September 2025 — Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Daerah Sulawesi Utara terus menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat. Pada Jumat (26/09), YKB Sulut bersama PT Mitra Ternak Tani resmi menandatangani kerja sama untuk pembangunan 15 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Acara penandatanganan berlangsung di Ruang Tribrata Mapolda Sulut dan disaksikan langsung oleh Kapolda Sulut, Irjen Pol Roycke Harry Langie, jajaran pejabat utama Polda, pengurus Bhayangkari, serta perwakilan dari PT Mitra Ternak Tani.
Bersama untuk Gizi Anak Bangsa. Ketua YKB Sulut, Ny. Iva Roycke Langie, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk kontribusi Bhayangkari dalam mendukung ketahanan gizi, terutama bagi anak-anak dan keluarga yang membutuhkan.
> “Kami ingin hadir langsung di tengah masyarakat. Lewat program ini, kami berharap bisa membantu mencegah stunting dan menciptakan generasi yang sehat dan cerdas,” ujar Ny. Iva dengan penuh semangat.
Sementara itu, Kapolda Sulut, dalam sambutannya, mengapresiasi inisiatif ini dan menyebutnya sebagai langkah sederhana namun berdampak besar bagi masyarakat.
> “Kegiatan ini adalah bentuk nyata sinergi antara Polri, Bhayangkari, dan mitra swasta dalam mendukung program nasional. Harapan kami, ini menjadi awal dari gerakan bersama untuk perbaikan gizi anak-anak Sulawesi Utara,” kata Irjen Roycke
Program SPPG ini akan dibangun di 15 titik strategis di wilayah Sulawesi Utara. Lokasinya akan difokuskan pada daerah yang memiliki tingkat kerawanan gizi dan stunting cukup tinggi.
Tak hanya menyediakan makanan bergizi gratis, nantinya SPPG juga akan menjadi pusat edukasi bagi orang tua tentang pentingnya asupan gizi seimbang, pemanfaatan pangan lokal, dan pola hidup sehat.
> “Kami percaya, perubahan besar bisa dimulai dari hal-hal kecil. Dari satu piring makanan bergizi, lahirlah masa depan yang lebih baik,” tambah Ketua YKB Sulut.
Dengan adanya program ini, YKB Sulut berharap bisa memberi manfaat nyata bagi masyarakat, terutama anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
> “Ini bukan tentang seberapa besar bantuan yang diberikan, tapi seberapa tulus niat untuk membantu. YKB hadir untuk masyarakat, dan akan terus berupaya menjadi bagian dari solusi,” tutup Ny. Iva.
Program ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup keluarga Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang rentan terhadap kekurangan gizi.
Ingrid F Rumetor