Wali Kota Andrei Angouw Temui Warga TPA Sumompo, Tegaskan Pembangunan IPLT Dihentikan

SulutKarya.com Manado 27 September 2025– Dalam semangat mendengar dan melayani, Wali Kota Manado, Andrei Angouw, turun langsung menemui masyarakat di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo, pada momentum yang cukup krusial bagi warga sekitar. Selama tiga hari terakhir, masyarakat melakukan aksi penutupan akses ke TPA sebagai bentuk penyampaian aspirasi terhadap rencana pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di kawasan tersebut.

Didampingi oleh Dandim 1309/Manado Kolonel Arh. Yosip Brozti Dadi, S.E., M.Tr.(Han), dan Kapolresta Manado Kombes Pol Irham Halid, S.I.K., Wali Kota Andrei Angouw hadir secara langsung untuk mendengar suara masyarakat. Dalam suasana yang terbuka dan kondusif, warga menyampaikan berbagai keluhan dan keberatan mereka terkait pembangunan IPLT yang dinilai akan berdampak pada kenyamanan dan kesehatan lingkungan sekitar.

Dengan rendah hati, Wali Kota menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Manado menghargai setiap aspirasi masyarakat, dan telah mengambil keputusan untuk menghentikan rencana pembangunan IPLT di Sumompo. Keputusan ini diambil setelah melalui pertimbangan matang dan rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), yang melibatkan berbagai pihak terkait.

“Kami datang untuk mendengar, bukan hanya berbicara. Apa yang disuarakan masyarakat adalah hal yang penting bagi kami, dan kami tindak lanjuti dengan serius. Karena itu, kami putuskan bahwa pembangunan IPLT di Sumompo tidak akan dilanjutkan,” ujar Wali Kota Andrei Angouw di hadapan warga.

Meskipun pembangunan IPLT dihentikan, operasional TPA Sumompo tetap berjalan sebagaimana mestinya, sambil menunggu koordinasi lebih lanjut serta kebijakan final dari pemerintah pusat. Pemerintah Kota berharap, dengan adanya titik temu ini, kegiatan pengangkutan dan pengelolaan sampah di Kota Manado bisa kembali normal seperti biasa.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga menyampaikan apresiasi yang tulus kepada masyarakat atas cara penyampaian aspirasi yang tertib, damai, dan penuh tanggung jawab. “Saya sangat menghargai masyarakat yang memilih menyampaikan pendapatnya secara damai dan terbuka. Ini mencerminkan kedewasaan berdemokrasi di Kota Manado. Pemerintah hadir bukan untuk memaksakan, tetapi untuk bekerja sama dengan rakyat.”

Kehadiran langsung kepala daerah dan jajarannya di lapangan menjadi bukti nyata bahwa komunikasi antara pemerintah dan masyarakat bisa berjalan dengan baik apabila dilandasi dengan saling percaya dan itikad baik. Pemerintah Kota Manado berkomitmen untuk terus membuka ruang dialog demi pembangunan yang berkeadilan dan berpihak pada kepentingan rakyat.

Dengan langkah ini, diharapkan tidak hanya persoalan teknis yang terselesaikan, tetapi juga tumbuh kembali kepercayaan antara masyarakat dan pemerintah dalam membangun Kota Manado yang lebih baik, sehat, dan nyaman untuk semua.

Ingrid F Rumetor

Related posts
Tutup
Tutup