Tradisi Sembayang Barampas di TITD Istana Agung Tua: Penghormatan Leluhur yang Terus Dilestarikan

Manado – TITD Istana Agung Tua kembali menggelar sembahyang barampas atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ulbana. Acara tahunan ini merupakan wujud penghormatan kepada leluhur serta menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi masyarakat Tionghoa di Manado.

Ketua Klenteng, Ko Anyan, dengan penuh semangat menjelaskan bahwa sembahyang barampas ini adalah momen penting untuk mengenang jasa para leluhur dan memohon berkah serta perlindungan bagi seluruh masyarakat. “Kami berharap melalui kegiatan ini, keharmonisan dan kedamaian senantiasa menyertai kita semua,” ujarnya.

Acara ini dihadiri oleh ratusan umat yang datang dari berbagai penjuru kota. Mereka membawa berbagai persembahan seperti buah-buahan, kue, dan hasil bumi lainnya. Suasana khidmat terasa saat para peserta bersama-sama melantunkan doa-doa.

Selain sebagai ritual keagamaan, sembahyang barampas juga menjadi ajang silaturahmi antar warga. Berbagai kegiatan sosial seperti pembagian sembako kepada masyarakat kurang mampu turut mewarnai acara ini.

TITD Istana Agung Tua sebagai salah satu klenteng di manado terus berkomitmen untuk melestarikan tradisi dan budaya Tionghoa. Sembahyang barampas adalah salah satu bukti nyata dari upaya tersebut. Diharapkan, kegiatan ini dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya dan menjadi daya tarik wisata budaya bagi Kota Manado.

(Vence)

Related posts
Tutup
Tutup