Kurikulum Anak Cerdas di Bitung: Tantangan dan Peluang di Era Digitalisasi

Bitung, – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Diknas) Kota Bitung, Ibu Fonny Tumundo, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Bitung melalui implementasi Kurikulum Anak Cerdas. Dalam wawancara eksklusif, Ibu Fonny menekankan prioritas utama Diknas Bitung yaitu memastikan setiap siswa dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik, terutama di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital.

“Kurikulum Anak Cerdas bukan sekadar program, tetapi sebuah transformasi mendasar dalam pendekatan pembelajaran,” ujar Ibu Fonny. “Kami menyadari bahwa era digitalisasi menghadirkan tantangan dan peluang yang luar biasa bagi dunia pendidikan. Oleh karena itu, integrasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi fokus utama dalam implementasi kurikulum ini.”

Salah satu wujud nyata dari komitmen ini adalah integrasi pembelajaran coding dan pengenalan benda 3D ke dalam kurikulum, dimulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD). Saat ini, 37 sekolah dasar di Bitung telah berhasil mengimplementasikanj program ini, mengajarkan siswa untuk berpikir komputasional dan kreatif sejak usia dini. Di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), sebanyak 105 sekolah telah ikut serta dalam program ini, menunjukkan antusiasme yang tinggi dari para pendidik dan siswa.

Ibu Fonny juga menjelaskan upaya Diknas Bitung dalam menyediakan fasilitas dan bantuan yang dibutuhkan oleh setiap sekolah. “Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan yang merata, disesuaikan dengan kebutuhan spesifik masing-masing sekolah,” katanya. “Bantuan ini mencakup peningkatan infrastruktur fisik, seperti perbaikan ruang kelas dan laboratorium, serta penyediaan sarana pembelajaran yang modern, termasuk perangkat komputer dan akses internet yang memadai.”

Namun, Ibu Fonny mengakui bahwa proses implementasi Kurikulum Anak Cerdas tidaklah tanpa hambatan. “Terdapat beberapa kendala, terutama terkait dengan keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia,” akunya. “Namun, kami terus berupaya mencari solusi melalui sinergi yang kuat dengan berbagai pihak, termasuk SKPD terkait, pemerintah pusat, dan juga dukungan dari masyarakat.”

Sinergi ini, menurut Ibu Fonny, sangat krusial untuk mengatasi masalah infrastruktur sekolah dan memastikan pemerataan akses pendidikan bagi seluruh siswa di Bitung. Dukungan dari pemerintah pusat, khususnya dalam bentuk anggaran dan program-program khusus, sangat membantu dalam mengatasi tantangan ini. Sebagai contoh, Presiden Republik Indonesia telah memberikan bantuan langsung kepada 10 sekolah di Bitung, meliputi tingkat TK, SD, dan SMP.

“Bantuan ini merupakan bukti nyata perhatian pemerintah pusat terhadap kemajuan pendidikan di Bitung,” kata Ibu Fonny. “Kami berharap, dengan adanya dukungan dan komitmen bersama ini, kualitas pendidikan di Bitung akan semakin meningkat, dan kita dapat mencetak generasi muda yang cerdas, kreatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.” Ibu Fonny menambahkan bahwa Diknas Bitung akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkala untuk memastikan efektivitas Kurikulum Anak Cerdas dan keberhasilannya dalam mencetak generasi muda yang unggul.(Angky)

Related posts
Tutup
Tutup