Bukit Kasih Kembali Bersinar: Gubernur Sulut Tinjau Langsung Potensi Wisata Alam Minahasa

Minahasa, 21 Agustus 2025 — Hamparan hijau yang menyelimuti perbukitan, udara sejuk khas pegunungan, dan kabut tipis yang menari di antara pepohonan — itulah yang menyambut Gubernur Sulawesi Utara saat menapakkan kaki di kawasan wisata Bukit Kasih, Desa Kanonang, Kabupaten Minahasa.

‎Kunjungan ini dilakukan usai Gubernur menghadiri Rapat Kerja Pimpinan Universitas Negeri Manado (Unima) 2025 sebagai narasumber. Namun, perjalanan ke Bukit Kasih bukan sekadar agenda tambahan. Bagi Gubernur, ini adalah momen penting — sebuah langkah nyata dalam menghidupkan kembali semangat pariwisata alam di Bumi Nyiur Melambai.

‎“Saya senang sekali. Bukit Kasih ini indah dan asri. Ini destinasi yang akan membuat turis kembali ke alam, back to nature,” ungkapnya penuh antusiasme, saat menikmati panorama yang disuguhkan dari atas bukit.

‎Bukit Kasih, yang dulu sempat menjadi salah satu ikon wisata rohani dan alam di Sulawesi Utara, belakangan memang mengalami penurunan dari sisi kunjungan dan perawatan. Namun, pemerintah provinsi tak tinggal diam. Peninjauan langsung oleh orang nomor satu di Sulut ini menjadi simbol dari sebuah tekad kuat — tekad untuk membangkitkan kembali kejayaan Bukit Kasih.

‎“Kunjungan ini bukan hanya inspeksi, tapi juga komitmen. Kami ingin memastikan bahwa setiap destinasi wisata di Sulut siap menyambut gelombang wisatawan, termasuk dari Korea dan negara-negara Asia lainnya. Banyak hal yang harus dibenahi, tapi kami sudah mulai bergerak,” jelas Gubernur.

‎Dengan letaknya yang strategis dan nuansa spiritual yang kental, Bukit Kasih menyimpan potensi besar sebagai tujuan wisata alam dan religi. Monumen lima agama yang berdiri berdampingan di puncaknya bukan hanya simbol toleransi, tetapi juga daya tarik yang unik dan penuh makna.

‎Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara kini tengah mengarahkan langkah-langkah strategis untuk merevitalisasi infrastruktur dan promosi kawasan ini. Perbaikan akses jalan, penyediaan fasilitas umum yang memadai, hingga promosi berbasis digital menjadi bagian dari upaya menyeluruh yang terus digarap.

‎“Pariwisata alam adalah kekuatan kita. Ini bukan hanya soal mendatangkan turis, tapi juga menghidupkan ekonomi masyarakat sekitar, membuka lapangan kerja, dan menjaga kelestarian lingkungan. Bukit Kasih akan kembali bersinar,” pungkas Gubernur optimis.

‎Dengan semangat baru dan kerja kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku pariwisata, Bukit Kasih perlahan tapi pasti bersiap menjemput masa depan. Sebuah masa depan di mana keindahan alam Minahasa kembali menjadi magnet, tidak hanya bagi wisatawan lokal, tapi juga mancanegara.

‎(Ingrid)

Related posts
Tutup
Tutup