Bitung, 24 Agustus 2025 — Kota Bitung kembali diuji oleh cuaca ekstrem. Hujan deras yang mengguyur wilayah ini sejak Minggu pagi menyebabkan banjir di beberapa kelurahan, termasuk wilayah pusat kota. Akibat curah hujan yang tinggi, sejumlah kawasan pemukiman terendam banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter, terutama di wilayah Kelurahan Kadoodan dan Pateten.
Melihat kondisi tersebut, Polres Bitung dengan sigap menurunkan sejumlah personel dari berbagai satuan untuk membantu warga yang terdampak banjir. Penanganan cepat ini dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Bitung KOMPOL Karel Tangay, S.H., bersama jajaran personel dari Satuan Lalu Lintas, Satuan Samapta, BKO Brimob, serta Polsek-polsek jajaran.
Tidak hanya memberikan perintah dari balik meja, Kapolres Bitung AKBP Albert Zai, S.I.K., M.H. ikut turun langsung ke lokasi terdampak bersama Wali Kota Bitung Hengky Honandar, S.E., Wakapolres KOMPOL JH. Daniel Korompis, S.E., dan sejumlah pejabat utama Polres lainnya. Mereka memantau secara langsung kondisi banjir, melihat secara nyata dampak yang dialami masyarakat, dan memberikan instruksi penanganan di lapangan.
Di lokasi banjir, terlihat pula kehadiran Kasat Lantas Polres Bitung AKP Dwi Dea Angraini, S.Tr.K., S.I.K., M.H. dan Kasat Samapta IPTU Nyoto, yang turut mendampingi personel dalam mengevakuasi warga, membantu pengangkutan barang-barang, hingga memberikan arahan pengamanan jalur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan atau kecelakaan.
Salah satu titik terdampak cukup parah adalah Kelurahan Kadoodan, di mana air sempat mencapai ketinggian satu meter. Meski air mulai surut, sejumlah rumah warga masih terendam, dan akses jalan menjadi terganggu. Di tengah situasi tersebut, personel Polres Bitung bahu-membahu bersama warga untuk membersihkan saluran air dan membantu evakuasi barang-barang penting dari rumah-rumah yang terendam.
Bapak Roly Tampangangoy, warga yang rumahnya terendam di Kelurahan Pateten, mengaku sangat terbantu dengan kehadiran personel kepolisian di lapangan. “Kami bersyukur Polres Bitung cepat datang membantu. Mereka turun langsung tanpa menunggu laporan. Ini sangat berarti bagi kami warga yang terdampak,” ujarnya.
Selain banjir, hujan deras juga menyebabkan tanah longsor di tiga titik berbeda. Ketiga lokasi tersebut berada di dua kecamatan, yaitu:
1. Kecamatan Maesa:
Kelurahan Bitung Barat 2, Lingkungan 4 RT 4 (rumah keluarga Tasidjawa-Tatuil)
Kelurahan Bitung Timur, Lingkungan 4 RT 21 (rumah keluarga Wuade-Sidiki)
2. Kecamatan Aertembaga
Kelurahan Pateten Dua, Lingkungan 5 (rumah keluarga Janis)
Polres Bitung bersama Pemerintah Kota Bitung segera meninjau lokasi longsor tersebut dan mengoordinasikan upaya penanganan darurat, termasuk pengamanan area agar tidak membahayakan warga sekitar serta koordinasi dengan BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum untuk proses pembersihan dan perbaikan infrastruktur.
Kapolres Bitung AKBP Albert Zai menegaskan bahwa jajaran kepolisian akan terus berada di tengah masyarakat selama proses penanganan bencana masih berlangsung. “Kehadiran kami bukan hanya sebagai pengayom dan pelindung, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang ikut merasakan penderitaan warga. Kami akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait agar situasi segera pulih,” ungkapnya.
Langkah cepat yang diambil Polres Bitung dalam menghadapi bencana ini menunjukkan kesiapsiagaan dan empati institusi kepolisian dalam membantu masyarakat. Tak hanya mengandalkan kekuatan, namun juga ketulusan dalam melayani warga yang terdampak.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi banjir di beberapa wilayah mulai berangsur membaik, meskipun sejumlah titik masih perlu pemantauan. Polres Bitung bersama stakeholder terkait akan tetap siaga dan terus memantau perkembangan cuaca serta potensi bencana lanjutan.
(Ingrid)
Sigap Hadapi Banjir, Polres Bitung Turunkan Personel Bantu Warga Terdampak

