SulutKarya.com Manado, 23 September 2025 — Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Provinsi Sulawesi Utara menjadi momen reflektif dan penuh makna bagi berbagai kalangan, tak terkecuali bagi insan pendidikan. Salah satu yang turut hadir dalam upacara yang berlangsung khidmat di halaman Kantor Gubernur Sulawesi Utara tersebut adalah Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Vecky Pangkerego.
Di tengah barisan para pejabat, unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, serta perwakilan berbagai instansi, kehadiran Vecky mencerminkan keterlibatan aktif sektor pendidikan, khususnya pendidikan vokasi, dalam perjalanan pembangunan daerah.
Upacara HUT ini dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen (Purn) Yulius Selvanus Komaling, bersama Wakil Gubernur Victor Mailangkay Dengan mengusung tema “Sulawesi Utara Maju dan Sejahtera”, peringatan tahun ini menjadi ruang strategis untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam mewujudkan visi besar provinsi.
Di sela kegiatan, Vecky Pangkerego menyampaikan rasa syukurnya atas kemajuan yang telah dicapai Provinsi Sulawesi Utara, sembari menekankan pentingnya peran pendidikan kejuruan dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia. Ia percaya bahwa pendidikan vokasi bukan hanya soal keterampilan teknis, tetapi juga tentang membentuk karakter generasi muda yang adaptif, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan zaman.
> “Sebagai momentum kebangsaan, HUT Sulut mengingatkan kita bahwa pendidikan vokasi harus menjadi pilar utama pembangunan sumber daya manusia. Kami di Dinas Pendidikan, khususnya di bidang pembinaan SMK, berkomitmen untuk terus mendorong kualitas dan relevansi pendidikan kejuruan agar lulusan SMK tidak hanya kompeten, tetapi juga mampu berkontribusi langsung bagi daerah,” ujar Vecky usai upacara, dengan nada tenang namun penuh keyakinan.
Lebih jauh, Vecky menegaskan bahwa keberhasilan pendidikan vokasi membutuhkan kolaborasi erat antara sekolah, dunia industri, dan pemerintah. Dalam pandangannya, SMK bukan hanya lembaga pendidikan, tetapi juga wahana pembentukan ekosistem produktif yang dapat menggerakkan perekonomian lokal.
Sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-61 ini, Vecky dijadwalkan menghadiri sejumlah kegiatan lanjutan, termasuk forum dialog pendidikan dan expo kejuruan, yang akan mempertemukan berbagai pemangku kepentingan pendidikan dan pelaku industri. Melalui forum-forum tersebut, diharapkan lahir gagasan-gagasan segar dan langkah nyata untuk memperkuat link and match antara dunia pendidikan dan dunia kerja.
Upaya ini sejalan dengan arah kebijakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang kini mulai memberi perhatian lebih terhadap pendidikan vokasi sebagai salah satu fondasi utama pembangunan daerah.
Bukan kali pertama Vecky Pangkerego menunjukkan konsistensinya dalam memperjuangkan mutu pendidikan vokasi. Di bawah kepemimpinannya, berbagai program penguatan kompetensi guru, peningkatan fasilitas SMK, serta pengembangan kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) terus digalakkan.
Baginya, tugas di bidang pembinaan SMK bukan sekadar amanah birokratis, melainkan juga bentuk pengabdian. Ia percaya bahwa masa depan Sulawesi Utara—yang lebih maju, inklusif, dan berkelanjutan—terletak di tangan generasi muda yang terdidik, terampil, dan memiliki karakter kuat. Dan pendidikan vokasi, menurutnya, adalah jalan strategis menuju ke sana.
Peringatan HUT ke-61 Sulawesi Utara bukan hanya selebrasi tahunan. Bagi Vecky Pangkerego dan seluruh pemangku kepentingan di dunia pendidikan, ini adalah saat yang tepat untuk merenung, mengevaluasi, dan memperbaharui semangat pelayanan. Terutama dalam memastikan bahwa setiap lulusan SMK memiliki masa depan yang cerah—bukan hanya di atas kertas, tetapi juga dalam realitas hidup mereka.
> “Kami tidak bisa bekerja sendiri. Tapi kami percaya, dengan sinergi, kepercayaan, dan dukungan dari semua pihak, pendidikan vokasi Sulawesi Utara akan menjadi kekuatan yang membawa perubahan,” tutup Vecky dengan rendah hati.
Ingrid F Rumetor